Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 Mei 2014

Cinta Tetrahedron

Hahaha ... baru bongkar bongkar memori komputer dapet tulisan lama ini. Eits, nggak semua di blog ini pitnah lho ya. Ada juga yang benar benar terjadi. Seperti cecoretan berikut ini ...

Bila terjadi kesamaan nama, tempat dan peristiwa maka itulah anda yang saya ceritakan. Maka dari itu, untuk menjaga privasi digunakan nama samaran, ENJOY IT ...


Pernah nggak kalian ngalami suatu hal dimana kalian nggak bisa habis pikir? Sesuatu yang bisa dibilang baik kok … aku ada. Tapi, Ssssttt … ini Cuma ceritaku dan ceritamu, hanya kamu, Tuhan dan aku yang tahu, oke?

Aku, murid kelas XII IPA, murid yang (Alhamdulillah) nyaris nggak pernah telat masuk kelas selama bersekolah di SMA terfaforit se Kabupaten. Aku mau mulai dengan cerita CINTA nya nih … siap? Oke, here we go. Aku punya temen, panggil aja dia Genom, atau apalah terserah kalian. Nama itu tiba tiba aja muncul di pikiranku barusan. Yah bisa kalian lihat aja di kamus biologi SMA … oke untuk jaga privasi aja kok.

Genom adalah temenku sejak kelas X, kita sekelas sampai hari ini. Menurutku dia orangnya baik, rajin dan alim. Biasalah kesan pertama. Terus waktu kelas X, dia pendiem banget, seingatku bahkan dia jarang banget ngobrol sama cewek. Eh juga cowok. Dia Cuma ngobrol sama temen yang bisa dia capai dengan tangan. Tapi begitu kelas XI … entah karena apa dia tiba tiba berubah jadi agak ekstrofert, mungkin Karena udah ketemu sama sohib yang langsung akrab begitu … dan nggak tau kenapa auranya berubah. Padahal aku bukan pembaca aura. Dan keadaan sekitar juga berubah. Mulai banyak yang muji dia, tapi aku sendiri belum melihat sesuatu yang special banget dari dia, entah mataku ketutupan apa.

Sampai suatu hari, dimana ketika aku baru bosen bosennya les dan belajar, aku kebetulan ngajak main (panggil aja) Safira, dan dia ngajak aku cerita. Eh ternyata … dia suka sama GENOM … dan aku lebih kaget waktu dia bilang nggak Cuma dia, tapi temen yang dia ajak curhat sebelum aku juga tertarik sama Genom. Baru aja selesai belajar susuanan geometri pada senyawa, eh ini ada pelajaran baru, CINTA BENTUK V TERBALIK.

Akhirnya, mulai saat itu dan seterusnya Safira cerita sama aku tentang apa yang dia rasakan, apa yang dia temukan tentang Genom dan “saingannya” dan juga perasaan naik turun ketika dicuekin sama Genom. Aku sih nggak keberatan. Tapi aku Cuma sayang, aku tipe anak yang model recorder dan bukan mesin penjawab otomatis, singkat kata, enggak peka. Sungguh, ini cinta bentuk V terbalik.

Kadang aku ngebayangin Genom ditarik tarik sama dua orang cewek dengan bobot berat sebelah. Dulu aku bisa baca tipe tipe cewek/cowok idaman, tapi untuk Genom, terlalu sulit. Mungkin dia pengin yang agamis dan punya talenta segi religious yang nggak kalah sama dia kali ya?? Entahlah … . dia nggak pernah menunjukkan dia suka sama lawan jenis sih … kadang aku juga bilang dia homo. Jahat?? Emang… ya itu kan Cuma sebatas GENOM, semoga yang lain nggak ya.

Si Safira sering bilang bia mau move on, tapi begitu dia mau melangkah move on, telinganya kebetulan denger temannya bilang si Genom barusan sebut sebut namanya, hatinya berbunga bunga lagi dan seharian pasang senyum yang nggak bisa buat orang tenang karena saking senangnya. Tapi, begitu dicuekin barang seminggu … beuh … “Aku mau move on” itu mulu yang aku denger.

Karena menurut observasi yang aku lakukan dan kesimpulan yang aku tarik adalah demikian, “CINTA BUTUH KESABARAN DAN NGGAK BERAT SEBELAH” maka aku nahan dia untuk nggak move on dan bilang, “Jangan dulu, lebih baik jangan” dan akhirnya dia nurut jua… fiuh … berasa nonton sinetron kalo kamu tau aslinya kaya apa.

Waktu berjalan dengan riang, kami kelas XI IPA berkembang jadi XII IPA, dan perasaan pada Safira ke Genom kayaknya nggak pupus jua, masalah semakin kompleks. Kayaknya si saingannya Safira, si Ferrum juga begitu, akhirnya bentuk cinta mereka sukses jadi Linear. Sekarang bukan tentang tipe lagi, tapi kedekatan.

Si Genom duduknya nggak terlalu jauh sama Ferrum, sedangkan Safira agak menjauh karena takut sakit kalo lihat mereka berduaan. Hahahaha … padahal yang aku tau Genom nggak suka ber-khalwat atau berduaan macam gitu. Safira Cuma nggak suka sama teman sepersaingannya aja ya mungkin …

Karena aku sering banget nggodain temen yang kelihatannya suka sama Genom tapi nggak cerita, waktu aku atau yang lain nggodain dia, dia, Hanny kelihatan malu malu gimana gitu … apakah ini dia indikasinya?

Dan sesuatupun terjadi. Si Ferrum entah kesamber petir apaan, dia texting Safira dan say Sorry, dan mereka bahas juga tentang Genom. Genom lagi … padahal Safira nggak pernah ngomong sedikitpun tentang Genom sama … emmm … susah ya ngomongnya. Dari 27 anak, mungkin ada 5 anak yang udah dia bagi cerita. Jadi aku bukan satu satunya yg dia ajak cerita. Aku senang karena ada yang lebih berpengalaman, syukur Alhamdulillah.

Dengan kesibukan super meningkat dan aktifitas di luar sekolah juga begitu, Genom sering pergi sama temen temen dengan baju selain seragam, dan menurut para cewek cewek, penampilan Genom itu kece. Dan ada satu orang lagi … panggil aja dia Rani. Dia tergila gila dan sering bilang Genom itu cakep. Hampir tiap hari setelah itu aku nggak pernah nggak denger si Rani bilang Genom, kamu kok ganteng sih … hahahahaha entah karena kebetulan atau telingaku terlalu lebar mencangkup itu.

So, Genom sebagai atom pusat, Safira-Ferrum-Hanny-Rani jadilah tetrahedron.

Tapi gimanapun juga, bukan urusanku mereka suka sama siapakah, yang aku tau, mereka sama sama temanku, yang bisa aku lakukan satu satunya adalah : pray them for the best.

Dan berjuanglah para pejuang cinta … hahahahahahaha


#NB: bagi yang bingung bentuk Tetrahedron itu seperti apa, nih ...

https://figures.boundless.com/10298/full/tetrahedron.png

Salam, 



Bluecherry34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKE IT BETTER ... [smile]

Mengenai Saya

Pengikut