ORE NO YASUMI

Haahhh ... aku tau aku nggak bakat masak, tapi apa salahnya mencoba?
Mama : dik, kamu nggoreng apa?
Aku : tahu ...
Mama : kok ancur?
Aku : nggak tau kenapa bisa begini. udah hampir 1/2 jam ini malah setiap dibalik beginian jadinya
Mama : <diem, menyelidiki> dik,
Aku : apa?

HEBAT!

Sugoooiiiii!!! ahah! Gimana bisa aku nggak stress peringkat dan nilai turun drastis? *TENDANG* Uhok ... oke oke. nggak ada tulisan yang tidak berjudul di sini kecuali judulnya: "UNTITLED" lagunya simple plan ... mungkin.

RELATIONSHIP

Satu  satunya alasan buat aku nggak mau berurusan dengan yang namanya love relationship adalah satu hal : aku masih selalu dipanggil 'ANAK KECIL', ada dampak positifnya: SELALU MERASA MUDA. Tapi kadang aku pengen jadi orang yang bisa diandalkan orang lain.

uNYu

Hei hai, lama kelamaan,tulisanku kenapa jadi gini ya? ah sudah lah, ini blog-ku, ini duniaku!
menurutku kata unyu berdampak banyak sekali sejak dia dilahirkan. kata unyu ini membuat aku jadi punya nominasi dalam keseharianku. banyak orang yang berlomba lomba memperebutkan aku sebagai adik atau anaknya tanpa melihat usia mereka yang tidak sesuai nominasi yang diberikan padaku. sekarang memang aku sudah 17. tapi aku belum merasakan sensasinya. entah aku yang payah entah memang tidak ada sensasi yang menyegarkan (kenapa iklan odol????)

Ohisashiburi desu neee . ......................

Ahh lama nggak post nih .... gimana kabarnya? aku? baik baik aja... yah nggak semuanya baik juga sih.. agak galau dikit karena barusan diteror entah sama  siapa. hah sudahlah ... oh ya, aku mau bagi bagi gambar nih. selama liburan, biasanya kamera nggak pernah nganggur. mulai dari jalan jalan sampai keceur di lubang pancoran .... oh my cot!!

ini depan rumah saya tahun 2010

Ini dia!!!

Menurut kamu, nggambar itu susah nggak sih??? katakan: TIDAK!!!
Kenapa? Semua orang telah dianugerahi sebuah otak yang siap menjamu kita dengan segudang imajinasi yang begitu luar biasa Saudara saudara!!! <kok jadi sepak bolaaa???!!! Tidaaaaaaakkkkkk> oke oke ... udah udah. Menggambar buat aku, nggak jauh jauh amat sama kalo kita BERHARAP. kenapa?? Buat aku, ketika kita berharap, kita membayangkan begitu banyak hal yang sungguh terlalu. sama aja sama nggambar, cuma bedanya disini, kalo kita berharap, kita cuma mbayangin, tapi kalo kita nggambar, kita menuangkan harapan harapan itu ke sebuah media yang berpa garis garis yang sungguh luar biasa. Mereka yang ngaku nggak bisa nggambar adalah BOHONG BESAR!!! Kenapa? Nggambar itu sudah kita lakuakan sejak kita kecil! kita sering nyoret nyoret tembok waktu kecil, kan? bahkan coretan coretan yang biasanya berpola lingkaran lingkaran yang tidak bernah ada putusnya itu bisa digolongkan kan??? kalo nggak salah, bahasa jawanya: BOLAH RUWET. nah, see?? bahkan cuma lingkaran yang yang gak ada putusnya itu bisa digolongkan sebagai gambar. dan itu tahap pertama.

NOTHING BUT FOREVER, I WANNA BE WITH YOU

The ordinary Short Story just for you, Hahahaha!! Enjoy it

Udaahh ... baca aja dulu!!!

Alright, akhirnya setelah dapet pencerahan, aku punya sedikit pandangan untuk bermain main di blog tersayangku ini, hmmm ... aku pikir semua juga sepakat kalau semua hal didunia ini punya tujuan, ya nggak sih?

Oke, daripada kalian baca paragraf ke-khilafanku di atas, mari kita sama sama simak sesuatu yang lahir dari semua penjuru otakku, check it out!

All about me

Lama gak ketemu

Pesan itu TERSIRAT!!

Dear pembacamaya,

Akhir akhir ini aku punya banyak kejadian, bisa dibilang masalah, kegawatdaruratan atau KEKONYOLAN. Aku nggak tau harus mulai dari mana. Banyak banget soalnya. Nah, mumpungaku masih ingat, waktu aku wisata (acara sekolah) ke Bali, aku sama temen temenku ke sana naik bus. Ya, Bus. Ya busna sih lumayan. Full AC (baca’: kentut). Ya, beneran deh. Dari berangkat sampe pulang, banyak banget suara surga itu bersaut sautan... untung nggak sampe ke tempat dudukku. Oh iya sebenernya aku duduk ditemeni temenku (yang namanya disamarkan untuk menjaga kehormatannya sebagai manusia luar binasa), Monyet Kuning atau kita singkat jadi Emka. SAYANGNYA... dia bete sama aku. katanya aku ini rempong, aneh, ya ... gitu deh. Dan kebetulan ada kursi kosong bekas temennya, namanya Wangi. Ya ... dia pergi meninggalkanku dan tidak kembali duduk di sebelahku. Tapi tenang ... ada 1orang temenku yang baiknya nggak ketulungan. Dia IBU ISME banget. Kita panggil aja Cho. Mulai berangkat sampai pulang,dia ngga berhenti henti ngurusin aku layaknya seperti anaknya sendiri. Entah itu dari ngebangunin aku dan Emka di pagi hari yang (menurut mataku) masih remang remang, mandi, ganti baju, beres beres, makan, ngasih tissunya padahal tissuku baru diambil 2 lembar buat nyumpel hidungku ... sumpah dia bener bener kaya Ibu. Aku juga pernah mengucapkan sesuatu yang kuharap dia bisa menganggapnya sebagai ucapan terimakasih, “Cho, kamu bisa minum Aquaku kalo haus” dan “Cho, kamu bisa make tissuku kalo tissumu sudah habis” dan kalian tau apa? Aku nggak tau dia pake jimat apa, tissu sekotak yang kemungkinan isinya sebanyak kotak tissuku itu habis dihari terakhir kita di Bali. Aku berpikir juga, betapa beruntungnya anak yang Cho lahirkan suatu saat nanti. Wah wah ... .