Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Juli 2014

Pemuda Gagah Berani

wuiiiihhh ..... Pemuda Gagah Berani cieh cieh, release lagi nih puisi satu ini.

Ia hadir di depanku
Jembatan penuh rintang
hutan yang kejam
badai gemuruh
dengan sejuta cobaan
ia lalui

ketika kutanya kenapa,
ia menjawab "untuk mendapatkanmu"

ah mustahil,
bagaimana bisa
kuberikan padanya?

bagaimana bisa
dengan berani ia meminta
kekuasaan penuh atas aku

lihatlah,
betapa dunia ini terbentang luas
betapa waktu yang kau miliki masih banyak
betapa asamu membara menjilat jilat sekitar

kau,
masih berdaya,
masih muda,
masih bisa

jangan hanya mengejarku,
yang cuma
sementara
semu belaka
penuh dusta

kejarlah bintang kejora
bawalah pulang kemari
kalau bisa,
bawalah sekalian mentari
agar lusa
bisa kau lihatkan pada kami
sinar penerang abadi

-----------------------------------
Well ... kali ini edisi Blue Melo, sebenernya melo ini bukan karena apa apa sih. tapi waktu keinget masa SMA dulu (kayaknya udah lama banget ya, padahal baru sebulan nganggur) disaat temen temen membicarakan "5tahun kedepan" katanya, mereka udah ngimpi tentang ini itu, do this and that. karena sesama cewek, mungkin orientasi mereka "berpetualang" (baca: mencari cinta) tapi menurutku, itu hal yang mungkin, tapi masih terlalu dini untuk di bicarakan, katakanlah waktu itu kami baru menginjak 17 tahun lah ...

aku buat puisi ini sebenernya buat aku sendiri. untuk cambuk buat aku, hidup itu nggak sekedar lahir, tumbuh, belajar formal (sekolah), kerja, nikah, besarin anak, menikmati masa pensiun. aku bukan orang yang berpikiran dengan metode lama. aku pengen mencapai apapun sebelum ada ikatan dengan orang lain, ya meskipun dia orang yang aku cintai (mungkin) tapi, kemungkinan kalau nantinya aku nggak bisa menikmati masa pensiun karena udah game over ada juga kan? kebanyakan, orang pensiun melakukan semua kegiatan yang semasa muda nggak bisa ia lakukan, tapi, game over, siapa yang bisa nebak? meskipun kita sudah menemukan pasangan hidup yang sangggaaaattt kita cintai, pastilah sebagai "SANG KHALIFAH" punya misi sendiri, itulah yang aku sebut "mentari" dalam puisi ini. lalu sinar abadi adalah kepuasan itu sendiri.

ketika kepuasan itu sudah menempati ruang hati kita, kesannya akan terrekam selamanya sampai kita sudah nggak berdaya. itulah kenapa kita harus cari kepuasan. misalnya mencari teman baik sebanyak banyaknya, belajar sebanyak banyaknya, kalau perlu semua ilmu yang ada di dunia ini, dan masih banyak lagi.

aku selama ini emang belum punya pacar, tapi kadang juga bayangin gimana pacaran ... =.=a

salam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKE IT BETTER ... [smile]

Mengenai Saya

Pengikut