Iya, seriusan aku juga masih bingung tentang desas desus ini. tapi menurutku ... sepertinya kurang pantas kalau kita nggak menguak hal ini secara mendalam. so sohibku yang baik hatinya, pembahasan ini mungkin aku khususkan buat cewek cewek dan anda yang berjenis kelamin wanita. meski cowo yang baca juga nggak papa sih, kalau dia sudah beristri, tapi aku nggak menyarankan dan bahkan aku melarang kalian untuk insult seseorang cewek dengan bahasan kali ini. sebagai bakal calon dokter, aku juga menyertakan beberapa sumber yang mantap, salah satunya dari WebMD.com ... let's discuss
Total Tayangan Halaman
Senin, 28 September 2015
Selasa, 25 Agustus 2015
Minggu, 19 Juli 2015
Rabu, 15 Juli 2015
IT'S STILL TO BE CONTINUED
hei guys, assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
semoga rahmat Allah Yang Maha Segala galanya melimpah kepada kita, amiin
akhir akhir ini aku dibikin pusing sama beberapa hal.
yang pertama adalah, fakta bahwa aku tidak mudah untuk melupakan seseorang yang berkesan sama aku atau lebih singkatnya sumo, SUSAH MOVE ON ... itu mengganggu dan sekaligus membingungkan. mengganggunya adalah ketika kamu bertemu orang itu, dengan kebingungan yang nggak tau gimana jelasinnya itu kamu bakalan salting (Salah tingkah) sama orang itu. berusaha untuk selalu menghindar, berusaha untuk selalu nggak terlihat didepannya ... itu yang aku rasain. mungkin ini juga karena dulu aku suka, tapi kenapa waktu pertama kali ketemu sama orang itu sebut saja Kodok, (ingat, ini bukan karena aku suka dongeng putri dan pangeran kodok) tapi aku pernah nyebut dia seperti ini. kita pertama kali ketemu di SMP. mungkin dia nggak sadar. tapi aku masih ingat betul ... dan itu pertama kalinya aku mau menghindari dia. sekali lihat udah rasanya pengen lari selamanya. it feels like playing hide and seek ... I'm one of that type ...
mungkin lebih enak kalau aku bikin cerita pendek,
mungkin sedikit berlebihan ketika aku bicara tentang masa SMA dan beberapa waktu yag lalu. berlebihan juga ketika aku bicara tentang perjalananku tentang mencari kepastian atas semua tanda tanda yang hadir di depanku. entah mulai beberapa kata, entah beberapa kisah yang terputar di dalam benakku ketika aku tertidur, semuanya, entah kenapa hanya melihat sekelebat fotonya mungkin nggak cukup 2 tiga jam mikirin.
cukup semua kenangan kupikirkan sendiri.
aku nggak pernah berharap untuk kita bersama terlalu sering. atau berharap dia ada di pikiranku terlalu lama. aku berpikiran bahwa mungkin aku yang sering terbayang bayang ini juga akan menjadi dosa yang kutanggung sendiri. dia bukanlah orang yang sama denganku.
"Kamu itu artinya suka sama dia" kata salah satu teman dekatku, sebutlah ia Dea. ketika ceritaku tentang mimpi semalam kuhamburkan kepadanya. otomatis, mukaku merah padam. menurutku belum pernah rasanya aku menyukai orang hingga terbawa ke mimpi hingga beberapa kali. hampir sering.
aku berusaha untuk bersikap sedewasa mungkin. "mungkin aku hanya terdorong oleh emosi. mungkinkah akan lebih baik untuk menghindar?"
Dea tidak menjawabku. begitu juga Haera, teman dekatku yang lain di tempat yang sama. mereka mungkin sama sama bingung. setiap kali aku bercertia tentangnya sepertinya itu tidak menggerakkan mereka. aku berpikir mungkin ketika aku bercerita tentang orang itu akan justru mengganggu mereka. mungkin mereka ingin aku berpindah ke orang lain. tapi aku sudah berjanji untuk tidak menjalin hubungan apapun sebelum tujuanku tercapai.
terlebih dia tidak sama sepertiku.
Dea dan Haera orang yang baik, mereka mendengarkanku meski kadang ada waktunya mereka terlalu lelah untuk mendengarkan cerita yang sama. cerita, menarik ataupun tidak, kurasa sudah tidak penting untuk mereka. mereka memberikanku sinyal agar aku bisa MOVE ON dari orang itu.
ini sudah mungkin tahun ke 4 tanpa ada perubahan. setiap kali aku dengar namanya hatiku selalu tergerak dan aku selalu ingin menghindar. semua tindakan bodoh sering aku lakukan. tapi hasilnyaaku bahkan tidak dapat melangkah satu langkah pun untuk mendekat bahkan menjauh.
jarak akhirnya memisahkan kami. aku mulai lega saat kudengar dia terlempar di Bandung dan aku memilih di Jogja. kupikir hal ini akan membuatku akan melupakannya dan akan tidak pernah lagi menyinggung tentang dia. tapi hal itu sungguh menyakitkan. aku telah mencoba berbagai cara untuk mengagumi orang lain yang lebih hebat darinya di sekitarku tapi tetap aku kecewa. aku tetap belum bisa.
setiap kali kutemui orang orang yang menurutku mereka tahu bagaimana caranya menghilangkan kegelisahan ini yang kudapatkan hanyalah jawaban jawaban yang tidak bisa aku lakukan sendiri.
di doaku aku selalu berdoa, "Jika memang dia yang Engkau persiapkan untukku, maka berikanlah aku waktu untuk menunggu agar dia menjadi hambaMu, tapi jika Engkau tidak memilihkannya untukku, hamba mohon, jangan Engkau siksa hamba dengan semua tanda tanda ini, jauhkanlah hamba dari dia, jauhkanlah dia dari hamba, agar dia tidak terganggu oleh hamba yang sedang gelisah seperti ini"
aku bukan membenci orang itu. aku hanya ingin kepastian dari Allah. mungkin ini terlalu dini. tapi aku entah mengapa selalu berharap seperti ini. ini sungguh menyiksaku.
secara fisik, dia telihat baik baik saja dan aku bahkan merasa secara fisik, aku yang perlu memperbaiki diriku secara fisik. hanya satu yang aku sayangkan, kepercayaannya.
semoga rahmat Allah Yang Maha Segala galanya melimpah kepada kita, amiin
akhir akhir ini aku dibikin pusing sama beberapa hal.

mungkin lebih enak kalau aku bikin cerita pendek,
mungkin sedikit berlebihan ketika aku bicara tentang masa SMA dan beberapa waktu yag lalu. berlebihan juga ketika aku bicara tentang perjalananku tentang mencari kepastian atas semua tanda tanda yang hadir di depanku. entah mulai beberapa kata, entah beberapa kisah yang terputar di dalam benakku ketika aku tertidur, semuanya, entah kenapa hanya melihat sekelebat fotonya mungkin nggak cukup 2 tiga jam mikirin.
cukup semua kenangan kupikirkan sendiri.
aku nggak pernah berharap untuk kita bersama terlalu sering. atau berharap dia ada di pikiranku terlalu lama. aku berpikiran bahwa mungkin aku yang sering terbayang bayang ini juga akan menjadi dosa yang kutanggung sendiri. dia bukanlah orang yang sama denganku.
"Kamu itu artinya suka sama dia" kata salah satu teman dekatku, sebutlah ia Dea. ketika ceritaku tentang mimpi semalam kuhamburkan kepadanya. otomatis, mukaku merah padam. menurutku belum pernah rasanya aku menyukai orang hingga terbawa ke mimpi hingga beberapa kali. hampir sering.
aku berusaha untuk bersikap sedewasa mungkin. "mungkin aku hanya terdorong oleh emosi. mungkinkah akan lebih baik untuk menghindar?"
Dea tidak menjawabku. begitu juga Haera, teman dekatku yang lain di tempat yang sama. mereka mungkin sama sama bingung. setiap kali aku bercertia tentangnya sepertinya itu tidak menggerakkan mereka. aku berpikir mungkin ketika aku bercerita tentang orang itu akan justru mengganggu mereka. mungkin mereka ingin aku berpindah ke orang lain. tapi aku sudah berjanji untuk tidak menjalin hubungan apapun sebelum tujuanku tercapai.
terlebih dia tidak sama sepertiku.
Dea dan Haera orang yang baik, mereka mendengarkanku meski kadang ada waktunya mereka terlalu lelah untuk mendengarkan cerita yang sama. cerita, menarik ataupun tidak, kurasa sudah tidak penting untuk mereka. mereka memberikanku sinyal agar aku bisa MOVE ON dari orang itu.
ini sudah mungkin tahun ke 4 tanpa ada perubahan. setiap kali aku dengar namanya hatiku selalu tergerak dan aku selalu ingin menghindar. semua tindakan bodoh sering aku lakukan. tapi hasilnyaaku bahkan tidak dapat melangkah satu langkah pun untuk mendekat bahkan menjauh.
jarak akhirnya memisahkan kami. aku mulai lega saat kudengar dia terlempar di Bandung dan aku memilih di Jogja. kupikir hal ini akan membuatku akan melupakannya dan akan tidak pernah lagi menyinggung tentang dia. tapi hal itu sungguh menyakitkan. aku telah mencoba berbagai cara untuk mengagumi orang lain yang lebih hebat darinya di sekitarku tapi tetap aku kecewa. aku tetap belum bisa.
setiap kali kutemui orang orang yang menurutku mereka tahu bagaimana caranya menghilangkan kegelisahan ini yang kudapatkan hanyalah jawaban jawaban yang tidak bisa aku lakukan sendiri.
- kakak tingkatku, Aulia, beliau menyuruhku untuk menyatakan perasaanku padanya terus terang, apa saja yang terjadi padaku dan apa saja yang aku rasakan. setelah itu, tidak perlu ada kontak lagi. menurutku itu sama saja melarikan diri seperti pengecut. sekali lagi, dia berbeda denganku dan perbedaan itu membuat aku seperti ini.
- mencari orang lain. jelas itu masih belum bisa
- aku pernah bercerita tentang sebuah mimpiku kepada teman serumah, dia mahasiswa psikologi di universitas yang sama, dia antusias mendengar ceritaku melebihi Dea dan Haera, tapi tetap saja ujung ujungnya dia tetap belum bisa memberikan jawaban yang membuatku puas, katanya aku harus menunggu. tapi sekarang yang aku dapatkan adalah aku kehilangan kontak dengan temanku ini.
- kutanyakan kepada sepupuku yang dia lebih bisa move on dari pada aku. dia hanya berkesan seperti ini, kamu memang benar benar sudah jatuh hati dengan orang itu.
- cari kesibukan lain, jadi kamu nggak akan pernah ada waktu untuk mikirin dia, saran dari Dea dan Haera
di doaku aku selalu berdoa, "Jika memang dia yang Engkau persiapkan untukku, maka berikanlah aku waktu untuk menunggu agar dia menjadi hambaMu, tapi jika Engkau tidak memilihkannya untukku, hamba mohon, jangan Engkau siksa hamba dengan semua tanda tanda ini, jauhkanlah hamba dari dia, jauhkanlah dia dari hamba, agar dia tidak terganggu oleh hamba yang sedang gelisah seperti ini"
aku bukan membenci orang itu. aku hanya ingin kepastian dari Allah. mungkin ini terlalu dini. tapi aku entah mengapa selalu berharap seperti ini. ini sungguh menyiksaku.
secara fisik, dia telihat baik baik saja dan aku bahkan merasa secara fisik, aku yang perlu memperbaiki diriku secara fisik. hanya satu yang aku sayangkan, kepercayaannya.
Sabtu, 16 Mei 2015
SALAH
Salah terbesar itu kalau menurutku adalah ketika kita akan mencapai sesuatu, kita sudah terburu buru berpikir tentang apa yang akan kita dapatkan ketika sudah mencapainya. itu yang akan menghambat kita. ambisi setingkat apapun juga, itu justru akan membunuh kita.
tolong, jangan pikirkan apa yang kamu dapatkan, pikirkan dulu apa yang bisa kamu kerjakan. itu lebih penting
walaupun benar tanpa ambisi layaknya makanan itu tidak akan mempunyai rasa khas dan tidak diingat orang ketika dominan hambar. kehambaran akan menjadi sama. setidaknya sedikit, ambisi disana bagaikan garam yang ada di dalam makanan. itulah ambisi, penghapus kesetaraan, peragam perbedaan.
Salam,
Achieve it!
tolong, jangan pikirkan apa yang kamu dapatkan, pikirkan dulu apa yang bisa kamu kerjakan. itu lebih penting
walaupun benar tanpa ambisi layaknya makanan itu tidak akan mempunyai rasa khas dan tidak diingat orang ketika dominan hambar. kehambaran akan menjadi sama. setidaknya sedikit, ambisi disana bagaikan garam yang ada di dalam makanan. itulah ambisi, penghapus kesetaraan, peragam perbedaan.
Salam,
Achieve it!
Rabu, 06 Mei 2015
Sabtu, 28 Februari 2015
Si Hitam yang Nikmat
Assalamu'alaikum ... sobatku sekalian,, wahahahahaha
Gimana kabarnya? Aku barusan selesai liburan sesi pertama. soalnya senin udah ada pesantrenisasi di UII untuk FK. Emang motong liburan... tapi ga papa, namanya juga diajak untuk tobat juga menuntut ilmu, apa sih yang nggak? ciehh ...
Gimana kabarnya? Aku barusan selesai liburan sesi pertama. soalnya senin udah ada pesantrenisasi di UII untuk FK. Emang motong liburan... tapi ga papa, namanya juga diajak untuk tobat juga menuntut ilmu, apa sih yang nggak? ciehh ...
Minggu, 15 Februari 2015
Something stroke my HEART!!
Assalamu'alaikum ...
Whzzap??
ini efek ngikutin abang selama 24 jam nonstop...
Whzzap??
ini efek ngikutin abang selama 24 jam nonstop...
Jumat, 13 Februari 2015
Sticker fever
Yooo ---- ho!!!
Assalamualaikum,
aku lihat angka 1108 dan nggak ngerti artinya apaan. -.-
udah deh daripada ngebahas hal yang seharusnya para blogger tau, aku ada psting karya terbaru
Assalamualaikum,
aku lihat angka 1108 dan nggak ngerti artinya apaan. -.-
udah deh daripada ngebahas hal yang seharusnya para blogger tau, aku ada psting karya terbaru
Kamis, 05 Februari 2015
NO excuse!!
Assalamualaikum,
alhamdulillah bisa nulis lagi di sini ...
bukan hal yang baru sih kalo menurut aku. pelajaran ini sudah sering aku dapetin. tapi kadang pelajaran berlalu gitu aja kalo kita belum mengadapi hal yang nyata. Sama kaya orang orang sering bilang, "Teori itu beda sama prakteknya" tapi di ilmu yang aku pelajari sekarang kelihatannya itu hal yang mustahil.
alhamdulillah bisa nulis lagi di sini ...
bukan hal yang baru sih kalo menurut aku. pelajaran ini sudah sering aku dapetin. tapi kadang pelajaran berlalu gitu aja kalo kita belum mengadapi hal yang nyata. Sama kaya orang orang sering bilang, "Teori itu beda sama prakteknya" tapi di ilmu yang aku pelajari sekarang kelihatannya itu hal yang mustahil.
Rabu, 21 Januari 2015
[P]UJIAN
dimana aku bermimpi
berlari sambil menabur bintang yang terbang ke angkasa
atau bernyanyi riang tanpa beban
atau hanya merasakan kebahagiaan tapi belum bisa memaknainya
mungkin aku mulai naik satu tingkat
tingkat kedewasaan
aku yang tidak mau tumbuh dewasa dari dulu
sekarang mulai bisa menimbang
aku menemukannya
mungkin aku tidak bisa kembali
tapi bukan mustahil untukku mengulanginya
sayangnya itu akan berbeda rasanya
untuk saat ini
melihat kebelakang dan mendengar
kicauan di sekelilingku membuatku pusing sendiri
siapa yang peduli?
membedakan
pujian atau ujian
saja aku tidak sanggup
antara cobaan dan nasib ...
siapa yang bisa menebaknya.
Lelah,
tentu, tapi buktinya hanya dengan kelelahan itulah aku masih
diizinkan berdiri sampai hari ini
siapa yang tau?
Sakit,
mana mungkin manusia tidak pernah sedikitpun merasakannya?
itu makanan wajib
asal bukan sengaja menyakiti diri sendiri
tapi kadang aku juga bisa mati rasa
kadang juga bisa pekak dan lupa
aku juga manusia
kalian juga
:)
nggak ngerti ni aku mau ngomong apa .... udah terlalu capek soalnya. hehehe... oke. sekian untuk hari ini. ADIOS
Salam,
Kamis, 08 Januari 2015
Manusia itu aku
Allah memberi jawaban kepada makhluknya dg berbagai cara... srlalu seperti ini yg aju bilang. Karrna menurutku memang begitulah
Rabu, 07 Januari 2015
Journey's [insyaAllah] Begin
Assalamu'alaikum... Weh ... judulnya agak nyangar ya ... weheheheaku bikin posting ini adalah untuk mereview apa yang aku dapatkan selama sehari dan mencoba untuk berkarya. dan juga membantu.
kok rasanya aneh banget ya kalimat diatas? nggak aku banget. iya ... soalnya tadi berisik,
guys, ternyata nulis itu nggak semudah apa yang kita bayangkan. buat aku, nulis perlu waktu, kondisi dan cuaca .... eh suasana yang tepat. misal nih, kita tu mau nulis, udah ada ide meluap luap, ehhh ... Allah ternyata belum mengizinkan, misal dengan mendatangkan teman teman yang suaranya menggelegar. ketthauilah dan coba sadari, mungkin ada sesuatu yang penting belum kita kerjakan, mungkin juga ide yang akan kita tuangkan itu ternyata menurut Allah belum pantas dan masih memiliki mudzarat yang besar.
nulis juga nih, nggak sekejap mata bisa kita lakuin. rintangannya banyak
1. kelupaan ide. ini sering banget guys menimpa aku. jadi pernah tu aku ada ide brilian nulis cerpen. yang menurutku baguuusssss banget. eh begitu ngadep laptop ... idenya malah ilang, yang aku inget cuma peninggalan kalo ide itu bagus dan romantis. sedih ... tapi ternyata ide tersebut dah ada yang make... dengan media lain yaitu sebuah majalan kumpulan cerpen. ada ideku yang mirip sama cerita disana. sungguh Maha Besar Allah itu, padahal sebelumnya aku nggak pernah baca tu majalah.
2. di tengah tengah sering ngelantur dan lupa objek kita. kata para tetua ni ... mereka itu akan lebih terarah seperti domba yang digiring ke kandang sama pemiliknya kaya si shaun the sheep itu, anggep sheepnya adalah ide kita, kandang itu tujuan kita, arah pengendalian itu adalah alur ide kita, nah yang jadi pengarahnya/ penggembalanya itu adalah kerangka. kita kan udah tau arahnya, udah tau tujuannya, nah tinggal kita mau apain, mau dibelokin dulu kan? seberapa lama ia digembala, seberapa jauh, banyak rumput yang dia makan ... eh ... bukan maksudnya seberapa lama kita mau bikin tu cerita,, seberapa banyak bahan dan komponen yang diperluin, pikirin alur yang paling menarik... gitu deh...
3. kehabisan waktu. eh tau tau dah ganti hari aja... kita lupa tidur. kita lupa makan padahal makanan ada tepat di bawah janggut kita misalnya ...
dan segelintir masalah lainnya yang mungkin aku bahas di lain post.
oke inti dari postingan kali ini adalah biar aku sendiri gak lupa sama tujuan.
aku pengen nih bagi bagi cerita. Allah itu sungguh Maha Mengetahui, semua pertanyaan hambanya yang nyeleneh macem aku begini ... contohnya, "Ya Allah ... kok aku tidur tiduran mulu sih? padahal ada segepuk materi yang harus aku baca... kok enak bener ni aku ngantuk terus mapan di kasur?"
Allah hari brikutnya menjawab pertanyaanku dengan nilai miniquiz terparah, 50. itulah jawabannya. salah siapa enak enak tidur...
aku selalu melihat mereka yang hebat disekelilingku, badan mereka nggak gede gede amat, tapi mereka sehat. mata mereka nggak kaya mataku yang sayup abis bangun tidur. mata mereka sibuk cari celah buat belajar. tajam mengarah dan nggak nglantur kalo ngomong. mereka jarang banget nyampah. nyampah itu ngomongin yang nggak semestinya. kantung mata mereka bengkak ... (oh nggak ...) ya pokoknya keliatan banget suka bergadang, tidur mereka nggak lebih dari 6 jam. mereka condong mengajarkan daripada hanya menerima dengan pasif. mereka jarang banget tidur di kelas. mereka lebih sedikit nyebelin daripada aku karena aku tau kenapa... karena orang yang sama sama nyebelin nggak akan pernah bersatu sampai keduanya sejajar, intinya ketika mengerit satu sama lain kenapa mereka nyebelin dan setelah kedua orang nyebelin beda strata ini sudah sejajar, hal yang bikin mereka merasa nyebelin satu sama lain akan ditiadakan dan mereka akan merasa diri mereka nggak nyebelin satu sama lain padahal nggak mesti biasanya orang orang disekitar mereka merasa kalo mereka mungkin tambah nyebelin .... bingung? SAMA!
Oke ... intinya ini brief aja deh tentang pembukaan journal Journey's [insyaAllah] Begin ini .... mohon koreksi ya buat yang baca ... yuk kita ngenal diri kita dengan menulis dan membuat karya, tapi jangan lupa untuk mengenali Allah dan menghargai ciptaanNya, juga karya yang Ia ciptakan coba buat untuk mewarnai hidup kita...
Wassalamu'alaikum,
kok rasanya aneh banget ya kalimat diatas? nggak aku banget. iya ... soalnya tadi berisik,
guys, ternyata nulis itu nggak semudah apa yang kita bayangkan. buat aku, nulis perlu waktu, kondisi dan cuaca .... eh suasana yang tepat. misal nih, kita tu mau nulis, udah ada ide meluap luap, ehhh ... Allah ternyata belum mengizinkan, misal dengan mendatangkan teman teman yang suaranya menggelegar. ketthauilah dan coba sadari, mungkin ada sesuatu yang penting belum kita kerjakan, mungkin juga ide yang akan kita tuangkan itu ternyata menurut Allah belum pantas dan masih memiliki mudzarat yang besar.
nulis juga nih, nggak sekejap mata bisa kita lakuin. rintangannya banyak
1. kelupaan ide. ini sering banget guys menimpa aku. jadi pernah tu aku ada ide brilian nulis cerpen. yang menurutku baguuusssss banget. eh begitu ngadep laptop ... idenya malah ilang, yang aku inget cuma peninggalan kalo ide itu bagus dan romantis. sedih ... tapi ternyata ide tersebut dah ada yang make... dengan media lain yaitu sebuah majalan kumpulan cerpen. ada ideku yang mirip sama cerita disana. sungguh Maha Besar Allah itu, padahal sebelumnya aku nggak pernah baca tu majalah.
2. di tengah tengah sering ngelantur dan lupa objek kita. kata para tetua ni ... mereka itu akan lebih terarah seperti domba yang digiring ke kandang sama pemiliknya kaya si shaun the sheep itu, anggep sheepnya adalah ide kita, kandang itu tujuan kita, arah pengendalian itu adalah alur ide kita, nah yang jadi pengarahnya/ penggembalanya itu adalah kerangka. kita kan udah tau arahnya, udah tau tujuannya, nah tinggal kita mau apain, mau dibelokin dulu kan? seberapa lama ia digembala, seberapa jauh, banyak rumput yang dia makan ... eh ... bukan maksudnya seberapa lama kita mau bikin tu cerita,, seberapa banyak bahan dan komponen yang diperluin, pikirin alur yang paling menarik... gitu deh...
3. kehabisan waktu. eh tau tau dah ganti hari aja... kita lupa tidur. kita lupa makan padahal makanan ada tepat di bawah janggut kita misalnya ...
dan segelintir masalah lainnya yang mungkin aku bahas di lain post.
oke inti dari postingan kali ini adalah biar aku sendiri gak lupa sama tujuan.
aku pengen nih bagi bagi cerita. Allah itu sungguh Maha Mengetahui, semua pertanyaan hambanya yang nyeleneh macem aku begini ... contohnya, "Ya Allah ... kok aku tidur tiduran mulu sih? padahal ada segepuk materi yang harus aku baca... kok enak bener ni aku ngantuk terus mapan di kasur?"
Allah hari brikutnya menjawab pertanyaanku dengan nilai miniquiz terparah, 50. itulah jawabannya. salah siapa enak enak tidur...
aku selalu melihat mereka yang hebat disekelilingku, badan mereka nggak gede gede amat, tapi mereka sehat. mata mereka nggak kaya mataku yang sayup abis bangun tidur. mata mereka sibuk cari celah buat belajar. tajam mengarah dan nggak nglantur kalo ngomong. mereka jarang banget nyampah. nyampah itu ngomongin yang nggak semestinya. kantung mata mereka bengkak ... (oh nggak ...) ya pokoknya keliatan banget suka bergadang, tidur mereka nggak lebih dari 6 jam. mereka condong mengajarkan daripada hanya menerima dengan pasif. mereka jarang banget tidur di kelas. mereka lebih sedikit nyebelin daripada aku karena aku tau kenapa... karena orang yang sama sama nyebelin nggak akan pernah bersatu sampai keduanya sejajar, intinya ketika mengerit satu sama lain kenapa mereka nyebelin dan setelah kedua orang nyebelin beda strata ini sudah sejajar, hal yang bikin mereka merasa nyebelin satu sama lain akan ditiadakan dan mereka akan merasa diri mereka nggak nyebelin satu sama lain padahal nggak mesti biasanya orang orang disekitar mereka merasa kalo mereka mungkin tambah nyebelin .... bingung? SAMA!
Oke ... intinya ini brief aja deh tentang pembukaan journal Journey's [insyaAllah] Begin ini .... mohon koreksi ya buat yang baca ... yuk kita ngenal diri kita dengan menulis dan membuat karya, tapi jangan lupa untuk mengenali Allah dan menghargai ciptaanNya, juga karya yang Ia ciptakan coba buat untuk mewarnai hidup kita...
Wassalamu'alaikum,
Minggu, 04 Januari 2015
Ragu Ragu
Assalamu'alikum, pagi semua ....
hari ini aku agak ragu ragu mau puasa sunnah ato nggak. saran ku sih, mending buka deh itu internet, cuma sekali klik, alhamdulillah dapet jawabannya. dari pada ntar sampe dung dung masih ragu juga, monggo intip bentar
hari ini aku agak ragu ragu mau puasa sunnah ato nggak. saran ku sih, mending buka deh itu internet, cuma sekali klik, alhamdulillah dapet jawabannya. dari pada ntar sampe dung dung masih ragu juga, monggo intip bentar
Sabtu, 03 Januari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)